Sabtu, 29 Juni 2013

0 RAMALAN JOYOBOYO

Kutipan Isi Ramalan Jayabaya
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda,
Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berjalan di angkasa.
Wong wadon nunggang jaran--- Perempuan menunggang kuda.
Wong lanang linggih plangki--- Laki-laki naik tandu.
Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat
Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak.
Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal.
Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.
Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.
Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.
Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang gonta-ganti pasangan.
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.
Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.
Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.
Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.
Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.
Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.
Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.
Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.
Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.
Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.
Akeh buruh nantang juragan---Banyak buruh melawan majikan.
Juragan dadi umpan---Majikan menjadi umpan.
Sing suwarane seru oleh pengaruh---Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
Wong pinter diingar-ingar---Si pandai direcoki.
Wong ala diuja---Si jahat dimanjakan.
Wong ngerti mangan ati---Orang yang mengerti makan hati……dst…dst

Senin, 15 April 2013

0 Flu Burung

Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan.dan dicegah penyebarannya
Gejala dan perawatan

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.

Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

 

para pencari ilmu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates